![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiM2swiNlEOAIJjy7IaOtdiPvXk9013Qva2fnlyNor9XO9v3ov_XiRv2FCdzkxzkYr_Y3WiNrsa0KNBYQ1T20gpxFIpNRUxyEn2IMBhJqOFpSK8RFG7gjxxZJ7oE2YpiFbyJZ4g8W8VGTR/s400/Piri_reis_carte.jpg)
Istana Taifurkhafi di Istanbul,Turki, tersimpan selembar peta kuno yang unik. Peta kuno ini ditemukan pada awal abad ke-18, sepertinya hanyalah selembar replika. Dalam peta tersebut, hanya kawasan Laut Tengah yang tergambar secara persis, sedangkan kawasan lainnya, seperti benua Amerika dan benua Afrika tergambar sangat berbeda. Kemudian, di saat para ilmuwan menelitinya dengan lebih lanjut, hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata peta kuno ini sebenarnya adalah gambar pandangan udara dari atas angkasa.Jika disandingkan dengan gambar yang diambil dari pesawat Apollo 8, maka peta kuno Turki ini bagaikan fotokopinya. Gambar perubahan garis besar pada benua Amerika dan Afrika di peta kuno tersebut, sesuai dengan gambar yang diambil melalui pesawat Apollo 8. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah, bahwa peta kuno itu melukiskan bentuk rumit permukaan bumi kutub selatan yang tertutup lapisan es tebal, tidak ada perbedaan sedikit pun dengan hasil gambar pemetaan menggunakan fatometer yang dilakukan oleh tim eksplorasi kutub selatan pada tahun 1952 yang mengadakan penyelidikan keadaan bumi di bawah lapisan es. Siapakah pada masa purbakala yang sudah menguasai teknologi tinggi pemotretan melalui angkasa luar?