![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPVMNz7oDWUOFSuloVN2d9LLBbNY4awY55zBg2A0rO7MkzALqO7JkwXVosyLScc6aZc51AMrMVFVMKehAGjTKq5gEVLY7FebEDa_G93D9VdMejI9uo43ac1byGDSSH9duakG6JPBjfBjgA/s1600/overlay1.jpg)
Homo Soloensis pertamakali ditemukan diklasifikasikan ke Homo Sapien, Namun sekarang setelah re-dated di klasifikasikan ke Homo Erectus Soloensis.
Solo Man, manusia prasejarah diketahui dari 11 fosil tengkorak (tanpa kerangka wajah) dan 2 fragmen tulang kaki-yang pulih dari teras Sungai Bengawan Solo di Ngandong, Jawa, 1931-1932. Kapasitas tengkorak (1,150-1,300 sentimeter kubik) tumpang tindih dengan manusia modern (rata-rata 1.350 sentimeter kubik). Tengkorak-tengkorak disamakan dalam profil, dengan tulang tebal dan tulang alis berat membentuk torus, dan tulang tungkai yang tidak bisa dibedakan dari manusia modern. Basis tengkorak yang rusak, menunjukkan bahwa kepala mungkin telah diambil sebagai piala dan otak dimakan. SOlo Man telah berpikir untuk tanggal untuk Pleistosen Akhir-mungkin selama glaciation terakhir (sekitar 15.000 hingga 20.000 tahun yang lalu)-tapi usianya masih belum jelas. Kemiripan Solo Man untuk Java Man dan Peking Man telah menyebabkan beberapa sarjana menganggap dia contoh akhir Homo erectus di Asia, Dia soloensis. Yang lain percaya Solo Man adalah varian regional Homo sapiens awal populasi luas, juga termasuk orang-orang Neanderthal dari Eropa dan masyarakat Rhodesioid Afrika. Fosil Solo awalnya diberi nama genus Javanthropus.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Kalau dilihat dari timeline, fosil Homo Neanderthalensis tidak lebih dari 200.000 tahun yang lalu. Kemunculan Homo Sapien pertama kali.
Memang masuk akal jika akan dikatakan bahwa Homo Soloensis adalah peralihan antara erectus dan sapien di Jawa. Melihat dari timeline dan budaya yang dipakai. Perpaduan budaya ngandong dan budaya pacitan (yang lebih tua).
ADS HERE !!!